Dalam
sebuah kisah diceritakan bahwa di zaman Malik bin Dinar ada dua orang
bersaudara yang beragama Majusi (para penyembah api). Tidak kurang selama tujuh
puluh tahun mereka telah melakukan ritual agama mereka dengan menyembah api.
Pada
suatu hari sang adik berkata kepada kakaknya, “Kakak, bertahun-tahun kita telah
menyembah api. Oleh karena itu mari kita uji, jika kita masih terbakar
karenanya, maka kita akan berhenti menyembahnya. Namun sebaliknya, apabila
ternyata api itu tidak membakar kita, maka kita akan terus menyembah api sampai
kematian datang kepada kita.”