Pertolongan
atau ma’unah Allah akan senantiasa
datang kepada hamba-hamba-Nya yang dikehendaki. Bahkan ketika dalam hitungan
matematis tidak ada harapan lagi bagi kita dan kita hampir putus asa, justru ma’unah Allah-lah yang akan datang. Bagi
Allah, semuanya mudah adanya, tergantung apakah manusia mau memohon kepada-Nya
dan berusaha atau tidak. Dan apabila memohon dengan berdo’a sesuai aturan yang
ada, ditambah dengan usaha yang gigih, maka Allah tidak akan menolaknya.
Ketika
Islam mulai berkembang dan ada perintah dari Allah untuk menyebarkan agama
tauhid ini, maka tugas tersebut cukup berat. Hal ini dikarenakan bila dilihat
dari segi jumlah, kaum Muslim sangatlah sedikit dan kalah jauh dengan jumlah
orang-orang kafir Quraisy. Tapi menghadapi perintah agama yang langsung
diturunkan oleh Allah, tentu hal ini tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Ketika
perintah ini diturunkan dan Rasulullah beserta umat Muslim saat itu mendapatkan
penindasan yang bertubi-tubi dari kaum kafir Quraisy, maka Nabi Muhammad
beserta pengikutnya diperintahkan untuk melakukan perlawanan balik, meskipun
hal itu harus ditempuh dengan cara berperang. Perintah agama ini kemudian
dipenuhi oleh kaum Muslim. Dan untuk menambah kekuatan pasukan Muslim, maka
Allah mengirimkan bala bantuan berupa malaikat sebanyak 3.000 pasukan saat
terjadinya perang Uhud. Hal ini sebagaimana tertera dalam Al-Qur’an:
“Yakni ketika kamu mengatakan kepada para
Mukmin, ‘Apakah tidak mencukupi bagi kamu bahwa Allah mengirim bala bantuan
kepadamu yaitu 3.000 malaikat yang diturunkan?” (Qs. Ali ‘Imran: 124)
Disebutkan
di dalam Al-Qur’an bahwa Allah pernah mengirim bala bantuan kepada tentara
Islam di Perang Badar. Hal ini sebagaimana ditegaskan Allah subhanahu wa ta’ala
di dalam Al-Qur’an:
“Ingatlah olehmu, ketika kamu memohon
pertolongan kepada Tuhanmu, maka Allah memperkenankan do’amu. Titah-Nya:
Sesungguhnya Aku membantu kamu dengan seribu malaikat yang satu sama lain
saling bonceng-membonceng.” (Qs.
Al-Anfal: 9)
Dalam
sebuah riwayat disebutkan bahwasanya menjelang terjadinya perang Badar,
Rasulullah duduk sepanjang malam di dalam kemahnya. Sambil menundukkan kepala,
beliau berdo’a hingga sorbannya jatuh ke tanah. Kemudian turunlah ayat di atas
sebagai jawaban, bahwa do’a beliau telah dikabulkan oleh Allah subhanahu wa
ta’ala. Allah menegaskan kembali pernyataan ini dalam firman-Nya:
Referensi: Saifulloh dan Abu Shofia (2003). Menyingkap Tabir Alam Malaikat. Surabaya: Karya Agung
Sumber : www.lampuislam.org/2015/10/pasukan-malaikat-yang-menolong.html
No comments :
Post a Comment